Hati-Hati Mengajari Anak Bahasa Inggris, Dia Bisa Jadi Kebarat-Baratan

Mengajari Anak Bahasa Inggris bagi sebagian orang tua di zaman modern ini tampak seperti keharusan. Bahasa Inggris adalah salah satu keterampilan yang sangat berharga bagi anak-anak, membuka pintu peluang di dunia global saat ini. Mengajarkan bahasa Inggris kepada anak sejak dini adalah investasi untuk masa depan mereka, memberikan mereka keunggulan kompetitif baik di sekolah maupun di dunia kerja. Namun, perlu disadari bahwa proses ini seharusnya bersifat alami dan menyenangkan. Yang terpenting jangan sampai Anda jadi muak nantinya mendengar anak Anda ngoceh bahasa Inggris setiap waktu, tidak lagi suka berbahasa Indonesia.

mengajarkan anak bahasa inggris

 Berikut adalah beberapa langkah praktis mengajari anak bahasa Inggris.


1. Biarkan Mengalir Alami, Jangan Paksa Minat

Membiarkan anak terlibat dengan bahasa Inggris secara natural sangat penting. Jangan memaksakan minat pada mereka; sebaliknya, perhatikan minat dan kegiatan yang mereka sukai. Misalnya, jika anak suka dengan cerita, bacakan buku berbahasa Inggris ke mereka atau persilakan mereka menonton kartun berbahasa Inggris.

2. Temani Anak dan Berikan Sumber Pelajaran yang Mudah

Saat mengajarkan bahasa Inggris kepada anak, bersikaplah sebagai teman belajar. Pilih sumber pelajaran yang mudah mereka fahami, seperti yang tadi dijelaskan di awal, buku cerita anak berbahasa Inggris, lagu-lagu sederhana, atau permainan interaktif yang membuat mereka senang sekaligus membuat mereka gemar belajar.

3. Belajar dari yang Sangat Mudah dan Sederhana

Mulailah dengan kosakata dan kalimat yang sederhana. Objek yang ada di sekitar mereka akan sangat membantu juga rutinitas harian sebagai titik awal pembelajaran. Misalnya, sebutkan nama-nama benda yang ada di sekitar dalam bahasa Inggris atau buat kalimat sederhana yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.

4. Jangan Paksa Grammar

Ingat tujuan utama berbahasa adalah menyampaikan pesan, bukan dipusingkan oleh struktur bahasa. Kita mengajarkan anak bahasa Inggris agar mereka bisa bicara hal sederhana, bukan menjadi linguist atau ahli bahasa. Pada tahap awal, fokus pada pengembangan keterampilan berbicara dan pemahaman. Memaksakan aturan tata bahasa yang kompleks membuat mereka malas belajar. Biarkan anak terbiasa dengan suara, mendengar, meniru, mengulangi dan nyaman dengannya. Grammar akan ngikut dengan sendirinya dan juga semakin otak mereka berkembang, mereka akan “dipaksa” belajar grammar.

5. Ajak Anak Bicara dan Dorong Aktivitas

Semakin sering disuarakan semakin tertanam di otak apa yang disuarakan. Ajak anak berbicara bahasa Inggris sebanyak mungkin. Berikan motivasi agar bisa mengungkapkan ide dan perasaan mereka. Melibatkan diri dalam permainan kata, dialog imajiner, atau membuat cerita bersama dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris tentunya.

6. Biarkan Anak Mengetahui Kesalahannya dan Bantu Perbaiki di Internet

Memberikan umpan balik positif sangat penting. Jika ada kesalahan, jangan cepat dibenarkan. Biarkan anak menyadari kesalahan mereka tanpa memarahi atau mentertawakannya. Biarkan mereka jadi kreatif. Ajarkan mereka agar mau mencari jawaban di internet saat mereka tidak tahu sesuatu. Mereka akan termotivasi untuk belajar secara mandiri dan cenderung menjadi teliti.

7. Jadikan mereka berbahasa Inggris seperlunya saja. Tetap Jaga Budaya

Saat mengajarkan anak bahasa Inggris, penting untuk tetap mempertahankan identitas budaya anak dan keluaga. Jangan biarkan siapa pun kita kehilangan akar budaya hanya karena mempelajari bahasa asing, Kita punya bahasa dan budaya sendiri dan itu tetap menjadi identitas yang membanggakan bagi kita. 

Bagaimanapun, orangtua hanya sekedar membantu menciptakan dasar yang kuat untuk masa depan anak-anak mereka, bukan menjadikan mereka orang asing di negara sendiri meskipun hanya sekedar berbahasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cepat Bisa Berbahasa Inggris